Sabtu, 28 September 2013 0 komentar

Tugas 1. Tinjauan Tentang Ilmu Budaya Dasar

 
  1. Pengertian MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum)
Mata kuliah dasar umum pada perguruan tinggi negeri dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Mata kuliah intra kurikuler yang diwajibkan kepada semua mahasiswa yakni, Agama, Pancasila dan Kewiraan
2. Mata kuliah yang tidak diwajibkankan, guna membantu kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan sekitar  yakni, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar dan llmu Alamiah Dasar.
Kebijakan penentu jumlah persentase kurikulum bagi MKDU ditentukan oleh Universitas atau Fakultas yang bersangkutan. MKUD dapat diselaraskan dengan kebudayaan di daerah setempat.
Dalam pelaksanaan PP No. 5 Tahun 1980 telah diterbitkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 0178/0/1980 tentang Penataan Jurusan pada Fakultas di lingkungan Universitas/Institut Negeri. Dalam lampiran tersebut tercatum Jurusan MKDU sebagai salah satu jurusan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
 
  1. Tujuan MKDU
Mata Kuliah Dasar Umum bertujuan untuk membantu perkembangan pendidikan bagi mahasiswa, agar tidak hanya mendapat pengetahuan terampil saja, tetapi juga menunjukkan kepribadian yang khas sesuai dengan nilai-nilai hukum bangsa sendiri . Pendidikan ini bersifat intelektual dan yang bersifat kejiwaan guna mendidik kepribadian mahasiswa sebagai kaum terpelajar yang dapat mengembangkan nusa, bangsa, Negara dan pribadi sesuai dengan pancasila.
Secara Khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara yang:
1. Berjiwa pancasila sehingga keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi. yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana indonesia.
2. Taqwa terhadap Tuhan yangMaha Esa. Bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain
3. Memiliki wawasan koprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan
4. Memliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya. Maupun Lingkungan alamiahnya secaea bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.

  1. Pengertian IBD
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

  1. Kedudukan IBD dengan Pengetahuan Budaya
Dasar Formal bagi diberikannya Ilmu Budaya Dasar (IBD) kepada mahasiswa perguruan tinggi di seluruh Indonesiaa adalah SK Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud No.32/DJ/Kep/1983. Tujuan yang ingin dicapai adalah menjadikan kepribadian serta memperluas wawasan, perhatian, pengetahuan, pemikiran mengenai pelbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungan. Gejala yang dimaksud meliputi Kebudayaan dan Kemanusiaan. Tujuan akhir dari IBD adalah meningkatkan kualitas individual yang secara moral, etis, dan intelektual dapat dipertanggungjawabkan, sehingga  output yang lebih luas, seperti logika, respons, dan lingkungan budaya dapat diperhalus. Kedudukan Ilmu Budaya Dasar dalam pengelompokkan mata Kuliah Dasar Umum (MKDU). Hal itu termaktub dalam rancangan Peraturan Pemerintah nomor 5 tahun 1980, SK Menteri Penddidikan dan Kebudayaan no. 0174/O/1983, dan kesepakatan konsorsium ilmu-ilmu sosial.

    5.Tujuan IBD
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities). Akan tetapi Ilmu Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
  • Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
  • Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
  • Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas, kedaerahan dan pengkotan disiplin yang kuat.
  • Mengusahakan wahana komunikasi para akademis agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademis diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.

6.Masalah-masalah dalam IBD
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

     7. Pokok bahasan dalam IBD
Ada delapan pokok bahasan yang harus kita ketahui, diantaranya;
-          Manusia dan cinta kasih
-          Manusia dan keindahan
-          Manusia dan penderitaan
-          Manusia dan keadilan
-          Manusia dan pandangan hidup
-          Manusia dan tanggung jawab dan pengabdian
-          Manusia dan kegelisahan

0 komentar

Tulisan 1


Mengapa memilih jurusan manajemen?
Karena keinginan memilih jurusan manajemen timbul dari diri sendiri, disamping ingin mendalami bidang ilmu tersebut. Kelak dikemudian hari jika saya menjadi pimpinan perusahaan dapat menerapkan seluruh ilmu manajemen yang saya pelajari.
Setahu saya, manajemen adalah merupakan suatu seni mengelola dan mengarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan laba yang optimal.
Disisi lain, budaya suatu perusahaan tidak selalu sama tergantung pada sistem dan prosedur yang di terapkan di masing-masing perusahaan. Oleh karena itu, manajemen sangatlah penting untuk dipelajari karena, ilmu manajemen meliputi banyak cabang seperti manajemen sumber daya manusia, operasional, koperasi, transportasi, dan keuangan yang semuanya adalah sangat penting untuk dipahami.

 
;