Minggu, 30 Oktober 2016

TUGAS 4 ETIKA BISNIS




Nama  : Riftha Arnis Pradita
NPM   : 17213688
Kelas   : 4EA17



A.    PENDAHULUAN

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

B.     TEORI

Secara umum etika bisnis merupakan acuan cara yang harus ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu, etika bisnis memiliki prinsip-prinsip umum yang dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan bisnis yang dimaksud. Adapun prinsip prinsip etika bisnis tersebut sebagai berikut:
·         Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi dalam etika bisnis adalah bahwa perusahaan secara bebas memiliki kewenangan sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya sesuai dengan visi dan misi yang dipunyainya. Contoh prinsip otonomi dalam etika binis : perusahaan tidak tergantung pada pihak lain untuk mengambil keputusan tetapi perusahaan memiliki kekuasaan tertentu sesuai dengan misi dan visi yang diambilnya dan tidak bertentangan dengan pihak lain.
Dalam prinsip otonomi etika bisnis lebih diartikan sebagai kehendak dan rekayasa bertindak secara penuh berdasar pengetahuan dan keahlian perusahaan dalam usaha untuk mencapai prestasi-prestasi terbaik sesuai dengan misi, tujuan dan sasaran perusahaan sebagai kelembagaan. Disamping itu, maksud dan tujuan kelembagaan ini tanpa merugikan pihak lain atau pihak eksternal.
• Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran dalam etika bisnis merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Kegiatan bisnis akan berhasil jika dikelola dengan prinsip kejujuran. Baik terhadap karyawan, konsumen, para pemasok dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan bisnis ini. Prinsip yang paling hakiki dalam aplikasi bisnis berdasarkan kejujuran ini terutama dalam pemakai kejujuran terhadap diri sendiri. Namun jika prinsip kejujuran terhadap diri sendiri ini mampu dijalankan oleh setiap manajer atau pengelola perusahaan maka pasti akan terjamin pengelolaan bisnis yang dijalankan dengan prinsip kejujuran terhadap semua pihak terkait.
·         Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan yang dipergunakan untuk mengukur bisnis menggunakan etika bisnis adalah keadilan bagi semua pihak yang terkait memberikan kontribusi langsung atau tidak langsung terhadap keberhasilan bisnis. Para pihak ini terklasifikasi ke dalam stakeholder. Oleh karena itu, semua pihak ini harus mendapat akses positif dan sesuai dengan peran yang diberikan oleh masing-masing pihak ini pada bisnis. Semua pihak harus mendapat akses layak dari bisnis. Tolak ukur yang dipakai menentukan atau memberikan kelayakan ini sesuai dengan ukuran-ukuran umum yang telah diterima oleh masyarakat bisnis dan umum. Contoh prinsip keadilan dalam etika bisnis : dalam alokasi sumber daya ekonomi kepada semua pemilik faktor ekonomi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan harga yang layak bagi para konsumen, menyepakati harga yang pantas bagi para pemasok bahan dan alat produksi, mendapatkan keuntungan yang wajar bagi pemilik perusahaan dan lain-lain.


C.    KASUS

Kasus ini terjadi pada saat saya sedang ke mall ada seseorang menghampiri keluarga saya tiba-tiba memberikan kotak sebagai suatu hadiah yang di imingi didalamnya ada sebuah jam tangan dan kita diajak ketoko tersebut untuk membeli sebuah produk yaitu Penjernih air yang langsung bisa diminum seharga Rp. 3.500.000     kita di wawancara dan di foto untuk seleksi iklan dan mendapat hadiah besar, entah kenapa kita terhipnotis untuk diminta membeli menggunakan uang tunai tetapi dengan uang tunai tidak cukup dan disarankan memakai kartu kredit dan akhirnya kami memutuskan untuk membeli produk tersebut dan kami mendapatkan hadiah berupa barang-barang lain seperti:  ressure cooker, sabuk pengecil perut, dvd player dan juga mixer sesampainya dirumah bahwa barang-barang tersebut kurang bagus.


D.    ANALISIS

Dalam kasus ini sebaiknya sebagai pihak yang memasarkan harus memperhatikan kualitas produk jangan sampai demi keuntungan rela memberikan ketidakjujuran dan ketidakadilan kepada konsumen. Kasus ini juga sangat tidak berpegang pada ketiga prinsip Etika dalam Berbisnis yaitu Prinsip Otonom, Prinsip Kejujuran dan Prinsip Keadilan. Perusahaan harus lebih memperhatiakan kualitas produk, pada dasarnya masih banyak perusahaan yang menjalankan etika bisnis dalam menjalankan bisnisnya karena perusahaan yang baik adalah perusahaan yang baik dari segi financial, internal, eksternal, dan tentu kepercayaan dari masyarakat luas.

E.     REFERENSI








0 komentar:

Posting Komentar

 
;