Sabtu, 09 November 2013 0 komentar

Tugas 2 Ilmu Budaya Dasar



A.   Manusia dan cinta kasih
1. Kasih Sayang
Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik makhluk hidup maupun benda mati. Seperti menyayangi diri sendiri berdasarkan hati nurani yang luhur.Kasih sayang adalah faktor yang paling penting dalam kehidupan karna setiap orang ingin diperhatikan baik dari keluarga ataupun orang-orang dilingkungan sekitar orang itu bersosialisasi. Apabila manusia hidup tanpa mendapatkan kasih sayang dapat mengganggu perkembangan psikis orang tersebut. Manusia akan merasakan kekeringan apabila hidup tanpa kasih sayang.

2.      Makna kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asamara maupun yang sudah berumah tangga. kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta, kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitasmanusia, kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.

3.       Makna belaskasihan
Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau musibah.Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringkankan beban setiap orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan.

4.      Makna pemujaan
Pengertian pemujaan adalah salah satu investasi cinta manusia kepada Tuhan yang diwujudkan dalam kimunikasi ritual, karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
5.      Cinta kasih erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas  dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.
Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.

B.   Manusia dan keindahan

1.      Makna keindahan
Pengertian menurut keindahan Liang Gie dlam bukunya Garis besar estetik (filsafat keindaha) dalam bahasa inggris yaitu beautiful. Menurut cakupan orang-orang membedakana antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benuk tertentu yang indah. Keindahan dibedakan dari bebrapa pengertian, adalah sebagai berikut.
·         Keindahan dalam arti luas 
·         Keindahan dalam estetis murni
·         Keindahan dalam terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti yang terbatas mempunyai arti yang lebih di sempitkan sehingga hanya menyagkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling sering bdisebut adalah kesatuan.
Filosofi seni mengatakan keindahan itu sebgai kesatuan hubungan yang terdapat antara pencerapa-pencerapan indra kita. Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Kedua-duanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi yaitu mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mendukung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal. Artinya tidak terikat oleh seera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.



2.      Makna renungan
Renungan berasal dari kata renung. Merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu secara mendalam. Renunagn adalah hasil merenung. Orang yang merenungkan setiap kegiatannya/segenap pengetahuannya yang dia miliki dapat disebut berfilsafat. Tetapi tidak semua orang mampu berpikir kekilsafan. Dimana kekilsafan mendasarkan diri pada penalaran. Penalarab adalah prosesd berpikir yang logis dan analitis. Berpikir merupakan kegiatan kegiatan untuk menyusun pengetahuan yang benar. Sedang analisis adalah kegiatan. Berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu sehingga pengetahuan yang kita peroleh disebut pengetahuan-pengetahuan tidak langsung.

3.      Makna keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi. Serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai atau kena benar. Kata cocok, sesuai atau kena mengandun insur pengertian perpaduan, pertentangan,  ukuran, dan seimbangan. Contohnya orang berpakaian antar kulit dan warna yang dipakai cocok. Dalam memadu rumah dan halaman, rumah yang bagus, dengan halaman yang luas dan tersusun rapi dengan bunga-bunga yang indah-indah, orang akan memuji keserasian itu, tetapi sebaliknya, rumah yang bagus, yang tidak mempunyai halaman tentu orang akan mengatakan “sayang” jadi dalam memadu rumah dan halaman ada unsur ukuran-ukuran yang seimbang.

4.      Makna keindahan subyektif & obyektif
Keindahan dalam arti artistik bersifat subyektif, artinya keindahan tersebut merupakan hasil hubungan antara pikiran dengan benda yang diamati. Keindahan artistik ditentukan oleh unsur dinamis berupa kesan yang berubah akibat dunia yang selalu berubah-ubah.Unsur dinamis menyebabkan keindahan artistik juga dinamis, artinya kendahan dinilai sesuai dengan tempat dan jamannya. Dengan demikian, keindahan dalam arti artistik merupakan hasil hubungan antara pikiran dengan benda yang diamati yang selalu berubah kesannya sesuai tempat dan jamannya. Keindahan objektif adalah keindahan itu terdapat dalam atau dari objek tersebut.

5.      Makna keindahan seni
Keindahan dalam arti seni berbeda dengan keindahan dalam arti terbatas yang bersifat obyektif dan dipengaruhi unsur statis. Unsur statis merupakan ciri estetis yang melekat pada bentuk dan warna suatu benda sehingga relatif tetap dari masa ke masa dan di semua tempat.

Sumber :


Sabtu, 28 September 2013 0 komentar

Tugas 1. Tinjauan Tentang Ilmu Budaya Dasar

 
  1. Pengertian MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum)
Mata kuliah dasar umum pada perguruan tinggi negeri dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Mata kuliah intra kurikuler yang diwajibkan kepada semua mahasiswa yakni, Agama, Pancasila dan Kewiraan
2. Mata kuliah yang tidak diwajibkankan, guna membantu kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan sekitar  yakni, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar dan llmu Alamiah Dasar.
Kebijakan penentu jumlah persentase kurikulum bagi MKDU ditentukan oleh Universitas atau Fakultas yang bersangkutan. MKUD dapat diselaraskan dengan kebudayaan di daerah setempat.
Dalam pelaksanaan PP No. 5 Tahun 1980 telah diterbitkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 0178/0/1980 tentang Penataan Jurusan pada Fakultas di lingkungan Universitas/Institut Negeri. Dalam lampiran tersebut tercatum Jurusan MKDU sebagai salah satu jurusan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
 
  1. Tujuan MKDU
Mata Kuliah Dasar Umum bertujuan untuk membantu perkembangan pendidikan bagi mahasiswa, agar tidak hanya mendapat pengetahuan terampil saja, tetapi juga menunjukkan kepribadian yang khas sesuai dengan nilai-nilai hukum bangsa sendiri . Pendidikan ini bersifat intelektual dan yang bersifat kejiwaan guna mendidik kepribadian mahasiswa sebagai kaum terpelajar yang dapat mengembangkan nusa, bangsa, Negara dan pribadi sesuai dengan pancasila.
Secara Khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara yang:
1. Berjiwa pancasila sehingga keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi. yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana indonesia.
2. Taqwa terhadap Tuhan yangMaha Esa. Bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain
3. Memiliki wawasan koprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan
4. Memliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya. Maupun Lingkungan alamiahnya secaea bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.

  1. Pengertian IBD
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

  1. Kedudukan IBD dengan Pengetahuan Budaya
Dasar Formal bagi diberikannya Ilmu Budaya Dasar (IBD) kepada mahasiswa perguruan tinggi di seluruh Indonesiaa adalah SK Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud No.32/DJ/Kep/1983. Tujuan yang ingin dicapai adalah menjadikan kepribadian serta memperluas wawasan, perhatian, pengetahuan, pemikiran mengenai pelbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungan. Gejala yang dimaksud meliputi Kebudayaan dan Kemanusiaan. Tujuan akhir dari IBD adalah meningkatkan kualitas individual yang secara moral, etis, dan intelektual dapat dipertanggungjawabkan, sehingga  output yang lebih luas, seperti logika, respons, dan lingkungan budaya dapat diperhalus. Kedudukan Ilmu Budaya Dasar dalam pengelompokkan mata Kuliah Dasar Umum (MKDU). Hal itu termaktub dalam rancangan Peraturan Pemerintah nomor 5 tahun 1980, SK Menteri Penddidikan dan Kebudayaan no. 0174/O/1983, dan kesepakatan konsorsium ilmu-ilmu sosial.

    5.Tujuan IBD
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities). Akan tetapi Ilmu Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
  • Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
  • Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
  • Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas, kedaerahan dan pengkotan disiplin yang kuat.
  • Mengusahakan wahana komunikasi para akademis agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademis diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.

6.Masalah-masalah dalam IBD
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

     7. Pokok bahasan dalam IBD
Ada delapan pokok bahasan yang harus kita ketahui, diantaranya;
-          Manusia dan cinta kasih
-          Manusia dan keindahan
-          Manusia dan penderitaan
-          Manusia dan keadilan
-          Manusia dan pandangan hidup
-          Manusia dan tanggung jawab dan pengabdian
-          Manusia dan kegelisahan

0 komentar

Tulisan 1


Mengapa memilih jurusan manajemen?
Karena keinginan memilih jurusan manajemen timbul dari diri sendiri, disamping ingin mendalami bidang ilmu tersebut. Kelak dikemudian hari jika saya menjadi pimpinan perusahaan dapat menerapkan seluruh ilmu manajemen yang saya pelajari.
Setahu saya, manajemen adalah merupakan suatu seni mengelola dan mengarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan laba yang optimal.
Disisi lain, budaya suatu perusahaan tidak selalu sama tergantung pada sistem dan prosedur yang di terapkan di masing-masing perusahaan. Oleh karena itu, manajemen sangatlah penting untuk dipelajari karena, ilmu manajemen meliputi banyak cabang seperti manajemen sumber daya manusia, operasional, koperasi, transportasi, dan keuangan yang semuanya adalah sangat penting untuk dipahami.

 
;